Jumat, 11 Maret 2011

Keindahan Manokwari...

PEGUNUNGAN ARFAK Suatu kawasan cagar alam yang dilindungi, bagi setiap pengunjung yang datang ke pegunungan Arfak benar-benar merasa puas, karena dapat menikmati panorama alamnya yang indah sejuk seperti hutan. Lembah , sungai. Perkampungan tradisional dan kehidupan masyarakat yang masih seperti zaman batu, yang paling menarik disini adalah terdapat sekoitar 320 jenis burung, 110 jenis mamalia dan 323 jenis kupu-kupu. PANTAI PASIR PUTIH Terletak sekitar 5 km dari pusat Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu 15 menit Pantai ini sangat nyaman untuk rekreasi berenang, jemur panas, pasirnya putih dan berombak kecil. PANTAI AMBAN Terletak 4 km dari Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Pantai Amban pasirnya berwarna hitam dengan deburan ombak yang menawan jika Anda ingin menyaksikan keindahan terbitannya matahari di ufuk tumur, Anda datang melihatnya disini. CENDERAMATA Hasil-hasil Kerajinan rakyat seperti Lukisan, ukiran, Anyaman yang merupakan cenderamata dapat dibeli pada beberapa toko cenderamata dan sanggar Kerajinan rakyat di Kota Manokwari. DANAU ANGGI Danau Anggi luasnya 2.000 ha artinya sangat jernih. Terletak di Kecmatan Anggi, kira-kira 30 menit dari Kota Manokawri dengan pesawat udara jenis Cessna dan Twin Otter. TAMAN LAUT Kawasan ini memiliki pulau-pulau yang panorama alamnya sangat indah dan tenang di pulau-pulau in ada masyarakat nelayan dengan perkampungan tradisional. Di beberapa pulau ini terdapat hamparan terumbu karang dengan jenis-jenis biota lautnya dari cocok untuk kegiatan selam. CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WONDIWOY Cagar alam ini memiliki 147 species burung dan berbagai jenis glora dan fauna lainnya. Terletak di sepanjang Jaziriah Wasior 142.173,94 km dengan luas 73.022 ha. Dari cagar alam ini dapat dinikmati panorama alam Teluk Wandamen dan Teluk Cenderawasih yang sangat indah. Dapat dicapai dengan pesawat udara jenis Cessna dan Twin Otter waktu tempuh ± 20 menit dari kota Manokwari. Bentuknya unik dibangun di atas tiang-tiang penyangga yang sangat banyak sehingga dinamakan rumah seribu kaki. Dindingnya terbuat dari kulit kayu sedangkan atapnya dari daun pandan penghuninya terdiri dari 4 sampai 5 keluarga (25-30 orang). Rumah-rumah tradisional Suku Arfak ini di pedalaman Manokwari, Kecamatan Kebar, Anggi dan Merday. HUTAN WISATA GUNUNG MEJA Dari kejauhan gunung ini membentuk seperti meja terletak kira0kira 2 km dari Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Areal gunung meja merupakan Hutan yang sangat ideal untuk olahraga hiking, piknik keluarga serta penelitian. Di kawasan hutan wisata ini dibangun Tugu Jepang yang merupakan monumen peringatan Pendaratan tentara Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari pada waktu Perang Dunia II dari lokasi ini dapat menikmati pemandangan Kota Manokwari.
Manokwari adalah sebuah kota kecil di pantai utara Papua Barat. Sekarang ia menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat dari Republik Indonesia. Dalam bulan-bulan belakangan ini, jumlah wisatawan yang datang ke kota ini meningkat. Kebanyakan dari mereka tertarik menjelajahi keindahan alam hutan tropis yang masih dalam kondisi perawan. Beberapa penyelam scuba memilih Manokwari sebagai tujuan mereka karena mereka tahu ada bangkai-bangkai kapal di teluk Dore. Kapal-kapal yang telah tenggelam ini berasal dari era Perang Dunia II. Beberapa pelancong mengatakan bahwa Manokwari adalah Hongkongnya Papua Barat.
Di dekat Manokwari, ada hutan lindung. Namanya adalah Gunung Meja atau Table Mountain. Ada berbagai jenis binatang liar seperti burung, ular, kuskus, soa-soa dan babi hutan hidup di hutan dari gunung tersebut. Selama musim hujan, bermacam warna dan bentuk jamur muncul dari tanah dan kayu yang membusuk.
Jika para turis berjalan semakin dalam menerobosi belantara hutan Gunung Meja, dengna bantuan pemandu wisata lokal, mereka bisa menemukan gua alam yang merupakan rumah yang aman bagi kelelawar, kadal-kadal yang eksotik dan burung walet. Tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan gua-gua ini. Hanya mereka yang benar-benar mengetahui Gunung Meja dengan baiklah yang bisa menentukan lokasi di mana gua-gua ini berada. Penjelajahan gua-gua alam di hutan Gunung Meja Manokwari merupakan aktivitas menarik dan menyenangkan yang suka dilakukan para pelancong ketika tinggal di kota ini.
Setelah berjalan menerobosi hutan hijau tua dan menghirup udara segar yang dihasilkannya, para pelancong bisa meneruskan tour mereka menemui seniman-seniman Papua yang membuat ukir-ukiran kayu, kain tenun buatan tangan, dan lukisan-lukisan kulit kayu. Turis asing suka membeli kain tenun dan beberapa ukiran kayu karena barang-barang ini mudah dimasukkan ke dalam tas perjalanan mereka.
Pemandangan kota Manokwari dianggap salah satu pemandangan terbaik di dunia. Kota ini memanjang sepanjang Teluk Dorey yang dikelilingi Pegunungan Arfak. Di laut tiga pulau - Mansinam, Lemon dan Raimuti yang menyediakan perairan berlabuh yang baik untuk kapal dan perahu layar (yacht).
Setelah membaca cerita ini, Anda mungkin tertarik untuk terbang ke Manokwari, maka Anda perlu memesan sebuah akomodasi yang nyaman namun terjangkau. Rekomendasi saya adalah Penginapan Kagum. Ini adalah hotel yang murah di kota ini. Penginapan tersebut terletak di kaki Gunung Meja. Liburanmu di Manokwari akan menjadi pengalaman baik yang terus mengingatkan Anda tentang pentingnya hutan hujan tropis dalam menetralkan gas-gas CO2 yang kita lepaskan setiap hari sebagai warga dunia.
Kota Manokwari
Manokwari adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 18.746 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 150.000 jiwa.
Manokwari terletak di pantai utara Daerah Kepala Burung Pulau Papua. Kota ini merupakan salah satu kota bersejarah bagi masyarakat Kristen di Papua karena pada tanggal 5 Februari 1855, dua orang penginjil mendarat di Pulau Mansinam dan memulai karya penyebaran agama Kristen Protestan di kalangan suku-suku yang masih suka berperang satu sama lain.
IKLIM
Kabupaten Manokwari tergolong daerah beriklim basah, curah hujan cukup tinggi, rata-rata 2688 mm pertahun, hutan rata-rata 123 hari pertahun. Suhu antara 260C sampai 320C dan kelembaban rata-rata 84,7% dan intensitas panas matahari 54,3%.
FLORA DAN FAUNA
Flora:
Jenis flora di Kabupaten Manokwari sama dengan jenis flora di Australia seperti Arancavis, Darydrum, Lybfocedrus, Tristanea, dan lain-lain. Bagian terbesar dari kawasan ini tertutup oleh hutan-hutan tropis.
Jenis Pohon yang terdapat di Kabupaten Manokwari adalah pohon Matoa. Aghtis, Rhizopora, Instsia dan Bugeira, dan lain-lain. Dari 819 species anggrek yang tumbuh di Papua, banyak terdapat di daerah Manokwari seperti jenis Debrebium Speclabile JJS.
Fauna:
Jenis fauna yang terdapat di Kabupaten Manokwari sama halnya dengan daerah-daerah lain di Papua. Burung Cendrawasih, Burung Kakatua Hitam, Burung Mambruk, Ayam Hutan, Nuri, Biawak, Penyu Belumbing, dan lain-lain ditemui di Kabupaten ini. Selain binatang-binatang tersebut, terdapat pula beragam jenis kupu - kupu yang sangat menarik dan beraneka warna hidup di Pegunungan Arfak secara liar Pegunungan Arfak terletak di Timur Laut Kepala Burung Papua, secara hukum telah dikukuhkan sebagai status Cagar Alam. Cagar Alam Pegunungan Arfak memiliki keanekaragaman hayati yang tak terduga nilainya, baik Fauna maupun Floranya.
Salah satu potensi sumber daya alam yang unik lagi menarik dan sangat dikagumi karena kelangkaanya. Dekorasi sayap begitu indah bila tertimpa sinar matahari terlihat berkilapan. Pegunungan Arfak baik kawasan pelestarian dan kawasan penyangganya merupakanpusat utama evolusi dari kelompok sayap burung.

Tidak ada komentar:

Dengarkan Siaran VOA di Radio Arauna FM Manokwari setiap hari Pkl. 09.00 Wit & 20.30 Wit

Dengarkan Siaran Radio Australia di Radio Arauna FM Manokwari setiap hari Pkl. 07.00 Wit & 13.00 Wit